Senin, 26 Desember 2016

Kiamat Sudah Dekat ...

*BACALAH DENGAN SEKSAMA*

_Kalender HIJRIYAH UMAT ISLAM TIDAK SAMPAI 1500 H SEKARANG SUDAH 1438 H (2016 Masehi)_
*_BERAPA TAUN LAGIKAH ???_*

Tdk terasa kita hidup dipenghujung Jaman.
Rasul SAW Berkata :
_Jaman itu dibagi 5_

_1. Jaman Nubuwwah_
(Jaman kenabian diawali dr Jaman Nabi Adam AS sampai Baginda Nabi Muhammad SAW)

_2. Jaman Khilafah l_
(dipimpin sahabat -sahabat Nabi Abu Bakar Umar, Utsman dan Ali ra).

_3. Jaman Al-mulk kerajaan_ (berakhir runtuhnya Dinasti Utsmani diturki kalau diindonesia Majapahit, Sriwijaya, Galu dsbnya).

_4. Jaman Jababiro_
(Jaman kebebasan maksiat dimana-mana dan kita hidup di Jaman ini).
Fitnah2 bertebaran untuk melemahkan kaum Muslimin (era fitnah terbesar akan terjadi saat Dajjal muncul), Org2 yg tdk cakap/dzolim menjadi penguasa (pemimpin), jumlah ummat Islam banyak ttp bagaikan buih diatas laut (sedikit yg berjihad untuk membela Islam)... -->
*_Jaman ini sdh terjadi dan sdg kita jalani..._*
*_Astaghfirullah....._*

_5. Jaman Khilafah ll_
(Jaman yg mana suasana seperi pada Jaman Rosululloh SAW, nanti umat Islam akan dipimpin *_Imam Mahdi hanya berlangsung lebih kurang 9 tahun._*

_Pada Jaman ini pula Dajjal muncul, Nabi Isa AS jg muncul ditugaskan untuk membunuh Dajjal dan meng-Islamkan orang2 Kafir/Nashoro)._

Para Ulama hadits memprediksi ttg usia umur ummat Islam :

_1. Ibnu Hajar Asqalani_
seorang ulama pakar hadits, kitab beliau yg populer diindonesia adalah Fathul Barri Beliau berkata umur umat Islam sampai 1476 H.

_2. Imam As-syuyuthi_
Beliau mengatakan umur umat Islam sampai 1477 H

*_3. Ibnu Hajar Hambali_*
kata Beliau umur umat Islam lebih dari 1400 H namun tdk sampai 1500 H

Allahu Akbar skrg umur umat Islam sudah sampai pd 1437 H.

*_Hari kiamat tdk ada yg tau termasuk Rosululloh SAW namun mengenai umur umat Islam, Rasulullah sdh memberi bocoran tdk sampai 1500 H._*

Kelak diakhir jaman Alloh SWT akan wafatkan serentak umat islam dimuka bumi dan yg tersisa hanyalah orang kafir yg akan menyaksikan hancurnya bumi gunung laut langit dan seluruh alam (baca Al-Qoriah, Al-Qiyamah, Al-Waqiah).

Diantara tanda kiamat kata Rasulullah SAW akan muncul Dukhan (kabut hitam) yg menyelimuti bumi selama 40 hari 40 malam, lalu sahabat bertanya Ya Rasulullah kapan itu terjadi???
Kata Baginda Nabi SAW itu terjadi apabila yg
- pertama KALAU PENYANYI WANITA BERMUNCULAN DIMANA-MANA
- Yg kedua kata Rasulullah SAW, kalau alat musik dicintai oleh umatku dan minuman keras dimana-mana....

*_Teman2, tanda2 diatas sudah muncul semua sekarang.......... ._*

*_Mumpung masih ada waktu, mari segera benahi diri, perbaiki kualitas ibadah dan perbanyak amal sholih untuk bekal di akherat nanti...._*
Wallahu'alam....

*Sudahkah Siapkah...*

Note:
Kajian ilmiah seluruh Pakar Iptek di timur n barat sdh 100% membenarkan Peringatan Rasulullah 14 abad yg lalu...! n janji Allah pasti benar n tepat...!
BADAN Meteorologi dan Geofisika menyatakan bahwa akan terjadi kemarau panjang yang akan melanda dunia.

Diperkirakan kemarau panjang tersebut akan dimulai tahun 2019 hingga 2022. Cadangan air dunia saat ini hanya tersisa 3% saja.

Lalu apa artinya informasi ini bagi kita?
Artinya adalah *_keluarnya Dajjal telah sangat dekat._*
*_Dan munculnya Imam Mahdi telah berada di tengah-tengah kita, tanpa kita sadari._*

Ini berarti apa yang disabdakan Rasulullah telah terbukti.
Dalam hadits tentang kisah Tamim Ad-Dari, keluarnya Dajjal di tandai dengan keringnya danau Thabariyyah (Tiberias), keringnya mata air Zughar, dan pohon kurma Baisan tidak berbuah lagi. Dan jika kita mengikuti perkembangan informasi terakhir tentang tiga pertanda tersebut, sudah nyata terjadi.

Sudah dua tahun ini, pohon kurma di Baisan tidak berbuah lagi.

Diikuti dengan semakin minusnya mata air Zughar. Dan yang paling mencengangkan adalah surutnya air di danau Tiberias di Israel sudah sangat mengkhawatirkan.
Sedemikian, sehingga pemerintah Israel sibuk mencari sumber air lain.

Salah satunya perencanaan penyulingan air laut. Dalam hadits lain dikatakan bahwa Dajjal akan keluar dari sarangnya ditandai setelah terjadi kemarau dan kekeringan selama kurun 3 tahun. Dan sebagaimana disebutkan di atas, bahwa Badan Meteorologi dan Geofisika telah memperkirakan kekeringan panjang akan dimulai tahun 2019 hingga 2022.

Jika di antara kita ada yang pernah berhaji dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, maka insya Allah pernah berjumpa dengan “calon Imam Mahdi” di dekat Ka’bah. Dan hanya orang-orang khusus saja yang mengetahui tanda tandanya. Dan kemunculan Imam Mahdi ini seperti yang pernah di nubuwahkan oleh Rasulullah adalah ditandai wafatnya Raja yang namanya bermakna nama hewan. 
Bisa jadi ia adalah Raja Fahd (Fahd: singa). Setelah itu terjadi perselisihan. Dan naik tahta raja yang banyak dosa, kemudian meninggal, kemudian muncul raja yang baik. (Bisa jadi ia adalah Raja Salman). Wallahu a’lam.
Di masa atau setelah masa pemerintahan Raja Salman inilah terjadinya pembai’atan atas Imam Mahdi. Dari pertanda ayat-ayat qauniyah tersebut, kesimpulannya adalah akhir dari fananya dunia ini sudah demikian dekat.
Marilah kita berbuat baik semaksimal mungkin, dan ajaklah setiap berjuvmpa dimanapun untuk semakin bersungguh sungguh memperbanyak amal akhirat.
ALLAHU AKBAR !!!

Sumber :
https://m.facebook.com/maduraindonesia/photos/a.411770078905317.96401.191299870952340/1225593780856272/?type=3

Kamis, 15 Desember 2016

Pro Kontra Maulid Nabi, ini Pencerahannya

Pro Kontra Maulid Nabi, ini Pencerahannya

 Senin, 12 Desember 2016  Maulid Nabi

MusliModerat.net - Maulid Nabi memang tak pernah sepi dari pembicaraan, baik itu dari kalangan yang pro maupun yang kontra, semua itu terjadi akibat dari perbedaan sudut pandang tentang esensi dari Maulid itu sendiri, berbagai argumen terlontar, ada dengan cara yang baik ada juga dengan cara yang buruk, ada yang menggunakan bahasa santun ada juga dengan bahasa yang kasar dan sinis, ada yang menjelaskan secara objektif ada juga yang subjektif, dan lain-lain.

 

Maksud dari maulid Nabi

 

Maulid Nabi adalah perayaan kelahiran Nabi Muhammad ﷺ dengan cara berkumpul di masjid atau lainnya yang diisi dengan bacaan al-Qur’an, sholawat Nabi, pembacaan sejarah Nabi, do’a dan makan-makan.

 

Pandangan tentang Maulid

 

Disini saya akan mencoba memaparkan beberapa pendapat tentang Maulid Nabi seobjektif mungkin sebatas pengetahuan saya. Maksud dari tulisan ini tidak lain hanya untuk memberi informasi yang adil kepada saudara-saudara, agar kita bisa bersikap lebih bijak terhadap masalah ini.

 

Dalam masalah Maulid ini ada dua kubu yang saling bersebrangan, kubu pertama memandang bahwa Maulid itu sebaiknya ditinggalkan, sedangkan kubu kedua memandang bahwa Maulid adalah sesuatu yang baik, dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.

 

Argumen kubu pertama

 

Sebaiknya perayaan Maulid Nabi itu ditinggalkan dengan beberapa alasan:

 

a. Bahwa Rosulullah sama sekali tidak pernah merayakan Maulidnya sendiri dan tidak pula beliau memerintahkan para sahabat untuk merayakannya.

b. Para sahabat khususnya al-khulafa ar-rosyidun tidak pernah merayakan Maulid Nabi, padahal merekalah yang paling mencintai Nabi ﷺ

c. Bila Nabi dan para sahabat tidak melakukannya, mengapa kita melakukannya, bukankah Rosulullah ﷺ pernah bersabda:

 

فعليكم بسنّتي ، وسنّة الخلفاء الرّاشدين المهْديّين[1]

 

”Berpegang teguhlah kalian kepada sunahku dan sunah al-khulafa ar-rosyidin yang mendapat petunjuk”

 

d. Bila kita melihat sejarah, Maulid itu muncul di era dinasti Fathimiyah yang mana mereka beraliran syiah bathiniyah.

e. Waktu, rangkaian acara dan lantunan-lantunan yang dibaca dalam maulid, apakah pernah ada tuntunannya dari Rosulullah?

f. Biasaanya dalam perayaan Maulid ada kemaksiatan-kemaksiatan, seperti ikhtilath antara laki-laki dan wanita atau lainnya.

g. Dalam hal yang berkaitan dengan agama harus berdasarkan kepada dalil, apakah perayaan Maulid Nabi ada dalilnya?

 

Diantara ulama yang menganjurkan untuk meninggalkan maulid Nabi adalah Syekh ‘Utsaimin, Syekh Ibnu Bazdan Syekh Sholeh al-Fauzan.

 

Argumen kubu kedua

 

Maulid Nabi adalah perkara yang baik dan dianjurkan bagi kaum muslimin untuk merayakannya dengan beberapa alasan:

 

a. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 

قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ[2]

 

“Katakanlah, dengan karunia Allah dan rahmatNya maka dengan yang demikian itu hendaklah mereka bergembira, itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”

 

Ayat ini memerintahkan kaum muslimin untuk bergembira dengan rahmat dan karunia Allah, dan salah satu rahmat terbesar bagi manusia adalah kelahiran Nabi ﷺ , Allah ta’ala berfirman:

 

وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا رَحْمَةً لِلْعَالَمِينَ [3]

 

“Dan tiadalah kami mengutusmu kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”

 

Dan Maulid Nabi dilaksakan dalam rangka bergembira atas kelahiran Nabi ﷺ.

 

b. Bukan hanya sebagai rahmat Allah saja, kelahiran Nabi juga merupakan kelahiran yang istimewa, yang berbeda dengan kelahiran manusia manapun, Rosulullah ﷺ bersabda:

 

ورأت أمي حين حملت بي كأنه خرج منها نور أضاءت له قصور بصرى من أرض الشام

 

“Dan ibuku melihat cahaya ketika melahirkanku yang menerangi istana-istana basroh di negri Syam”[4]

 

Dan hadits-hadits yang semisal ini banyak[5].

 

Maka sudah selayaknya kaum muslimin menaruh perhatian lebih dan mengistimewakan hari kelahiran ini, sebagaimana Allah mengistimewakannya.

 

c. Ketika Rosulullah tiba di Madinah, Rosulullah mendapatkan bahwa bangsa yahudi melakukan puasa asyura, kemudian bertanya, mengapa mereka melakukan puasa asyuro, merekanpun menjawab bahwa hari asyuro adalah hari diselamatkannya Musa dari tentara fir’aun, dan fir’aun beserta bala tentaranya tenggelam di laut, oleh karena itulah kami berpuasa sebagai bentuk syukur kepada Allah. Kemudian Rosulullah bersabda:

 

نحن أولى بموسى منكم[6]

 

“Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”

 

Dari keterangan diatas dapat diambil faidah yaitu : bahwa melakukan syukur atas karunia Allah (baik berupa pemberian nikmat atau terhindar dari bencana) yang terjadi di hari tertentu, kemudian pelaksanaan syukur itu diulang dihari yang sama setiap tahunnya tidaklah mengapa. Bentuk syukur kepada Allah bisa berupa puasa, sedekah, membaca al-Qur’an atau lainnya.

 

Dan karunia mana lagi yang lebih besar dari kelahiran Rosulullah ? Allah ta’ala berfirman:

 

لَقَدْ مَنَّ اللَّهُ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ إِذْ بَعَثَ فِيهِمْ رَسُولًا مِّنْ أَنفُسِهِمْ [7]

 

“Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman, ketika Allah mengutus seorang Rosul dari kalangan mereka sendiri”

 

d. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

 

وَذَكِّرْهُم بِأَيَّامِ اللَّهِ

 

“Dan ingatkanlah merekalah kepada hari-hari Allah”

 

Ibnu katsir dalam menafsirkan ayat ini membawakan hadits Nabi yang berbunyi :

 

عن ابن عباس رضي الله عنهما، عن النبي صلى الله عليه وسلم في قوله تبارك وتعالى : وذكرهم بأيام الله ، قال: بنعم الله تبارك وتعالى

 

Dari ibnu ‘abbas rodhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi ﷺ tentang firman Allah : “Dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah”, maksudnya adalah nikmat-nikmat Allah tabaroka wata’ala.[8]

 

Dan kelahiran Nabi ﷺ merupakan nikmat terbesar bagi umat manusia khususnya umat Islam tanpa bisa dibantah lagi. Perayaan maulid Nabi adalah sarana untuk mengingat nikmat Allah tersebut.

 

e. Allah ta’ala berfiman :

 

ذَلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ ﴾[9]

 

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syiar-syiar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.”

 

Syiar-syiar Allah adalah hurumatullah, hurumatullah adalah segala seuatu yang Allah muliakan, bisa berupa benda atau waktu seperti Masjid dan Bulan romadhon.

 

Dan Rosulullah ﷺ merupakan makhuk Allah yang paling agung keutamaannya dan paling mulia kedudukannya, tentu sudah sepantasnya kaum muslimin mengagungkan dan merayakan syiar ini.

 

f. Rosulullah ditanya tentang puasa hari senin, maka beliau menjawabnya dengan sebuah kabar bahwa hari senin adalah hari kelahirannya, bila kabar ini tidak ada faidahnya, tentu Nabi tidak akan menyebutkannya dalam menjawab pertanyaan itu.

 

ذاك يوم ولدت فيه[10]

 

“Hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan”

 

Dalam ushul fiqih[11], bila Nabi ditanya suatu masalah kemudian menjawab dengan sebuah kabar yang seolah-olah tidak ada kaitannya dengan pertanyaan yang diajukan, maka itu justru sebenarnya latar belakang atau sebab dari masalah yang dipertanyakan.

 

Dalam kasus ini berarti, kenapa Nabi puasa hari senin, karena hari senin adalah hari kelahirannya, maka sebab itu Nabi berpuasa.

 

Dengan alasan Nabi memberi perhatian kepada hari kelahirannya, maka kaum muslimin harus lebih perhatiaan lagi kepada hari kelahiran beliau ﷺ karena hari yang dipentingkan oleh Nabi mengandung keutamaan.

 

g. Abu lahab diringankan siksanya karena bergembira dengan kelahiran Nabi Muhammad yang diekspresikan dengan memerdekakan tsuwaibah,

 

وثويبة مولاة لأبي لهب كان أبو لهب أعتقها فأرضعت النّبيّ صلَى اللّه عليه وعلى آله وسلّم فلمّا مات أبو لهب أريه بعض أهله بشرّ حيبة قال له ماذا لقيت قال أبو لهب لم ألق بعدكم غير أنّي سقيت في هذه بعتاقتي ثويبة[12]

 

“Tsuwaibah dulunya adalah budak perempuan Abu Lahab. Abu Lahab membebaskannya, lalu dia menyusui Nabi ﷺ. Tatkala Abu Lahab mati, dia diperlihatkan kepada sebagian keluarganya (dalam mimpi) tentang buruknya keadaan dia. Dia (keluarganya ini) berkata kepadanya, “Apa yang engkau dapatkan?”, Abu Lahab menjawab, “Saya tidak mendapati setelah kalian kecuali saya diberi minum sebanyak ini (sedikit) karena saya memerdekakan Tsuwaibah”.

 

Bila abu lahab yang kafir dibalas Allah karena memerdekaan tsuwaibah karena senang akan kelahiran Nabi ﷺ, maka bagaimana dengan kaum muslimin ?

 

Diantara ulama yang menganjurkan untuk melaksakan maulid Nabi adalah al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqolani, al-Imam as-Suyuthi, al-Imam Ibnu Hajar al-Haitami dan al-Imam Abu Syamah (guru dari al-Imam an-Nawawi).

 

Jawaban untuk kubu pertama

 

1. Bahwa maulid Nabi tidak pernah dilakukakn Nabi.

 

Jawaban: Sebuah kaidah fikih mengatakan :

 

ترك النبي على شيء لا يدل على تحريمه[13]

 

“Nabi tidak melakukan sesuatu tidak berarti sesuatu itu hukumnya haram”

 

Seperti ketika Nabi tidak memakan daging Dhob, bukan berarti daging Dhob itu haram, karena nyatanya para sahabat memakannya.[14]

 

Sesuatu yang ditinggalkan Nabi apakah hukumnya haram atau tidak, itu dikembalikan kepada dalil, apakah ada dalilnya atau tidak dalam syariat Islam tentang masalah itu.

 

2. Bahwa para sahabat tidak melakukan itu.

 

Jawaban: Sahabat tidak melakukan Maulid karena kenangan akan Rosulullah masih sangat kuat, mereka tahu sosok Rosulullah, nasabnya, kedudukannya, perjuangannya dan segala sesuatu tentang Rosulullah masih terasa dan tertancap kuat dalam hati dan pikiran mereka.

 

Sedangkan tujuan dari Maulid sendiri adalah mengingat kembali segala sesuatu tentang Rosulullah sehingga bertambah rasa cinta kepada beliau dan bertambah semangat dalam mengikutinya.

 

3. Bahwa kita harus mengikuti sunah Beliau dan sunah al-Khulafa ar-Rosyidin

 

Jawaban: Benar kita harus mengikuti sunah mereka, dan salah satu sunah al-Khulafa ar-Rosyidin adalah berijtihad. Para ulama dalam menentukan hukum sesuatu yang tidak secara eksplisit terdapat dalam al-Qur’an maupun hadits Nabi akan melakukan ijtihad.

 

Maulid Nabi tidak secara eksplisit disebutkan hukumnya dalam al-Qur’an dan Hadits, maka untuk mengetahui hukumnya para ulama melakukan ijtihad sebagai bentuk meneladani sunah al-Khulafa ar-Rosyidin.

 

4. Bahwa maulid itu muncul di era dinasti Fathimiyah yang berairan syiah bathiniyah

 

Jawaban: Sejarah kemunculan maulid Nabi adalah hal yang belum disepakati. Justru imam as-Suyuthi mengatakan bahwa pertama kali Maulid dilakukan oleh seorang Raja yang bernama al-Mudhofar abu sa’id kaukabary [15](w: 630H). Untuk mengenal siapa itu raja al-Mudhofar, saudara bisa merujuknya di kitab al-Bidayah wa an-Nihayah karangan al-imam Ibnu katsir.

 

Walaupun seandainya benar tejadi di dinasti Fathimiyah, maka tidakah mengapa selama perbuatan itu ada dalilnya dalam syariat, seperti puasa asyuro yang merupakan kebiasaan orang yahudi.

 

5. Waktu, rangkaian acara dan lantunan-lantunan yang dibaca dalam maulid tidak ada tuntunannya dari Rosulullah.

 

Jawaban: Waktu dan apa-apa yang dibaca dalam Maulid berupa bacaan al-Qur’an dan Sholawat Nabi, atau makan-makan, yang mana makanan itu merupakan bentuk shodaqoh adalah kebaikan-kebaikan yang diperintahkan secara mutlak,tidak ada ketentuan harus kapan dan bagaimana.

 

Selama itu perintah mutlak maka boleh melakukannya dengan cara bagaimanapun selama tidak melanggar syariat. Sehingga kita dapati bentuk dan cara maulid di berbagai tempat itu bermacam-macam, tidak sama karena tidak ada ketentuannya.

 

Adapun menentukan waktu adalah karena telah disepakati bahwa Nabi lahir di bulan Robi’ul awal, adapun tanggalnya memang masih diperselisihkan, oleh sebab itu, biasanya perayaan Maulid dilaksanakan sebulan penuh.

 

6. Bahwa dalam Maulid biasannya terjadi kemaksiatan.

 

Jawaban: Itu kembali kepada teknis pelaksanaan bukan kepada substansi Maulid itu sendiri. Namun yang perlu diperhatikan adalah, para panitia atau pelaksana acara Maulid selalu berusaha menjaga perayaan Maulidini dari segala benuk kemaksiatan.

 

7. Dalam hal yang berkaitan dengan agama harus berdasarkan kepada dalil, apakah perayaan maulid Nabi ada dalilnya?

 

Jawaban: Dalil-dalil tentang Maulid telah disebutkan diatas.

 

Kesimpulan dan sikap yang harus dilakukan

 

Telah kita saksikan bersama bahwa maulid ini memang selalu menjadi bahan pebincangan karena adanya pihak yang tidak setuju dan pihak yang mendukung, dan semua pihak ternyata punya argumen dan hujah yang patut kita hormati.

 

Dan memang masalah ini sudah diperbicangkan dari dulu, maka sudah selayaknya bagi kita untuk menghentikan ini demi terciptanya keharmonisan dan persatuan umat Islam. Yang tidak setuju dengan Maulid maka tidak ada paksaan untuk ikut melaksakannya, dan hendaklah jangan mencibir orang-orang yang melaksanakan maulid. Begitu pula yang mendukung Maulid hendaklah melaksakannya dengan cara yang penuh hikmah tanpa ada cacian dan kebencian kepada pihak yang tidak setuju.

 

Alangkah indahnya bila kita bisa saling memahami dan menghormati, karena sejatinya, ajaran inti dari Islam adalah untuk menebar perdamaian, kasih sayang dan keadilah kepada seluruh umat manusia.

 

Referensi:

[1] HR. Abu dawud dan at-Tirmidzi

[2] QS. Yunus ayat 58

[3] QS. Al-anbiya ayat 107

[4] HR ibnu ishaq, al-hakim, adz-dzahabi dan ibnu jarir dalam tafsirnya

[5] Seperti riwayat dari Ahmad, ibnu hiban dll

[6] HR. Bukhori Muslim.

[7] QS. Ali imron ayat 164

[8] Tafsir ibnu katsir jilid 4 hal. 398

[9] QS al-hajj ayat 32

[10] HR. Muslim

[11] Ushul fiqih adalah metode para ulama dalam menggali hukum dari al-Qur’an dan Hadits.

[12] Hadits mursal riwayat Bukhori

[13] Kaidah ini banyak tertulis di kitab-kitab ulama, baik dalam ilmu fikih maupun ushul fikih, diantarannya pernyataan Ibnu daqiq (w: 702H) dalam kitab ihkamul ahkam syarhu ‘umdatil ahkam jilid 1 hal. 205

[14] Sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.

[15] Lihat kitab al-Hawi lil-fatawiy jilid 1 hal.272

 

Oleh: Ustadz Galih Maulana

Sumber : http://www.muslimoderat.net/2016/12/pro-kontra-maulid-nabi-ini-pencerahannya.html#ixzz4SyvqxlQr

Senin, 12 Desember 2016

Nabi Muhammad Pernah Menyebut Orang Indonesia Termasuk Umat yang Paling Dicintainya

Nabi Muhammad Pernah Menyebut Orang Indonesia Termasuk Umat yang Paling Dicintainya




Al-‘Allamah Al-‘Arifbillah Syaikh Syaikh Utsman bersama rombongan ulama yang lain pergi berziarah ke Makam Rasulullah SAW., mendadak beliau diberikan kasyaf (tersingkapnya hijab) oleh Allah SWT. bisa berjumpa dengan Nabi Muhammad.

Di belakang Nabi Muhammad demikian banyak orang yang berkerumunan. Waktu ditanya oleh guru as-Sayyid Muhammad al-Maliki itu: “Ya Rasulullah, siapakah orang-orang itu?”

Rasulullah menjawab: “Mereka yaitu umatku yang sangat saya cintai, dan diantara sekumpulan orang yang banyak itu ada beberapa grup yang begitu banyak jumlahnya.”

Lalu guru as-Sayyid Muhammad al-Maliki ajukan pertanyaan lagi: “Ya Rasulullah, siapakah mereka yang berkelompok demikian banyak itu?”

Rasulullah lalu menjawab: “Mereka yaitu bangsa Indonesia yang betul-betul banyak mencintaiku dan saya menyukai mereka.”

Akhirnya, guru as-Sayyid Muhammad al-Maliki itu menangis terharu dan terkejut. Lalu beliau keluar dan ajukan pertanyaan pada jama’ah: “Mana orang Indonesia Saya begitu cinta pada Indonesia.” (Diambil dari ceramah Syaikh KH. Muhyiddin Abdul Qadir al-Manafi).

Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki Merangkul Mbah Hasan Mangli Magelang. Sebagai bukti kecintaan as-Sayyid Muhammad al-Maliki pada orang Indonesia yaitu dengan mendirikan Pesantren khusus untuk orang Indonesia di Mekkah. Dan beliau begitu suka dan bahagia bila ada orang/ulama Indonesia yang meluangkan waktunya untuk bersilaturrahim di rumahnya. Bahkan beliau kerap memberikan oleh-oleh (hadiah) pada orang/ulama Indoensia.

Sumber: satuceritanet.com

Kamis, 08 Desember 2016

doktor Muslimah berjilbab diwawancarai wartawan asing

seorang doktor Muslimah berjilbab diwawancarai wartawan asing yang menyatakan pakaiannya itu tidak mencerminkan pengetahuannya.
Kami berkesimpulan Jilbab itu simbol keterbelakangan dan kemunduran.
Dia menjawabnya dengan cerdas dengan mengatakan
Manusia di masa awal hampir telanjang
Bersamaan dengan perkembangan ilmu pengetahuan mulai mengenakan busana
Apa yang saya kenakan hari ini sebenarnya adalah lambang kecanggihan dan kemajuan berpikir.
Yang telah dicapai manusia berabad-abad lamanya
Adapun ketelanjangan yang ada sekarang adalah simbol keterbelakangan dan kembalinya manusia kepada kejahiliaan
Seandainya ketelanjangan itu simbol kemajuan maka bisa dikatakan para binatang itu telah mencapai puncak peradaban. —

Rabu, 07 Desember 2016

Argumen cerdas Aa gym bagi si Pembela Penista Al-qur'an

Argumen cerdas Aa Gym mematahkan Ahoker,
Kalau ada orang muslim dukung Ahok karena
bisa membangun Jakarta menjadi modern, Sampaikan pada dia....

maka sampaikanlah pada dia bahwa *firaun bisa membangun mesir menjadi negara gemerlap*, penduduknya hidup makmur tapi fir'aun menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan dia*

Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa membuat Jakarta menjadi modern.
maka sampaikanlah pada dia bahwa *namrud bisa membangun
Kalau ada orang Muslim dukung ahox karena katanya ahox bisa menjadikan hidup makmur,
maka sampaikanlah pada dia bahwa Bangsa saba' bisa membangun negerinya menjadi negara yang makmur, bebas korupsi* *Dan kaum saba' menistakan Agama Allah, maka Allah hancurkan mereka..*

Percaya lah orang yang selalu bersama Allah dak akan pernah kehilangan apa apa,tapi orang yang kehilangan Allah maka ia akan kehilangan segala nya

Saya dak benci dengan orang non muslim dan etnis china , tapi Allah dengan firmannya melarang saya untuk memilihnya sebagai pemimpin apalagi jika mereka berani menista agama kami.

Saya dak ingin berdebat dengan Anda yang mendukung mereka, apalagi jika Anda yang orang islam.

Bagaimana saya bisa meyakinkan Anda, sedangkan Firman Allah saja anda dak yakini dan Anda abaikan.

*Aa Gym

Senin, 05 Desember 2016

JALAN TERJAL SIKAP POLITIK NU

JALAN TERJAL SIKAP POLITIK NU

Di tahun 1952, NU dipimpin Rais Aam KH Wahab Hasbullah menyatakan keluar dari Partai Masyumi karena kecewa dengan politisi-politisi kaum modernis di partai tersebut yang telah “merendahkan” ulama-ulama pesantren. Menurut politisi-politisi itu kalangan pesantren tidak mengerti apa-apa tentang politik.

Kekecewaan NU tersebut ditambah dengan posisi Menteri Agama yang sejak awal menjadi jatah NU, diberikan kepada kalangan lain. Padahal suara terbesar Masyumi berasal dari warga Nahdliyin. Tak mendapat menteri lain, menteri agama pun lepas. Sehingga kekecewaan NU makin mengkristal. NU akhirnya memilih jalan sendiri.

Akibat keputusan itu, NU dituduh sebagai pemecah belah umat dan Mbah Wahab dituduh sebagai gila jabatan.

Namun lihatlah, pada pemilu 1955 suara Masyumi anjlok. NU menempati posisi ketiga di bawah PNI dan Masyumi. Posisi no 4 adalah PKI. Tak lama setelah itu, Masyumi dibubarkan oleh Sukarno karena beberapa tokohnya terlibat PRRI/Permesta. Bahkan hingga kini Masyumi tak pernah hidup lagi.

"Kontroversi" NU berlanjut. NU dibawah Mbah Wahab, pada era Demokrasi Terpimpin bergabung dengan koalisi NASAKOM (Nasionalis diwakili PNI, Agama diwakili NU, dan komunis diwakili PKI) yang digagas oleh Sukarno. Lagi-lagi NU dicerca dan dicaci maki. Bahkan kiai-kiai NU disebut “kiai Nasakom”.

Ijtihad NU waktu itu adalah, keberadaan PKI di pemerintahan Sukarno harus dikawal supaya tidak mendominasi kebijakan Sukarno. Terbukti, setelah peristiwa G30S/PKI NU menjadi ormas paling depan yang mengganyang PKI dengan pimpinan tokoh muda NU, Subhan ZE.

Selanjutnya, di zaman kepeimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) (1984-1999), NU lebih kontroversial lagi. Saat peristiwa Tanjung Priok tahun 1984. Militer dibawah kendali LB Murdani menembaki umat Islam Tanjung Priok menimbulkan ratusan korban. Protes dimana-mana. Bahkan hampir mengarah pada kerusuhan nasional. Gus Dur justru membawa LB Murdani mengunjungi pesantren-pesantren NU.

Gus Dur berpendapat, jika tidak diredam, maka korban dari umat Islam akan bertambah besar lagi. Waktu itu posisi Suharto sedang kuat-kuatnya. Berani melawan Suharto berarti mati.

Tak pelak, Gus Dur mendapat hujatan dan cacian dari sana-sini, bahkan dari warga NU sendiri. Gus Dur dituduh telah murtad karena telah membela kafir Murdani.

Memahami sejarah perjalanan NU dalam menjaga keutuhan bangsa ini, maka tak usah heran jika NU selalu jadi sasaran hujatan, cercaan, dan fitnah.

Tak usah kaget jika ulama-ulama NU dicaci-maki. Karena dalam setiap pengorbanan selalu ada caci-maki, hujatan, tidak populer, dan fitnah yang mengiringi. NU besar karena ia sudah teruji dengan berbagai macam cacian dalam menjaga keutuhan bangsa ini.

Jika hari ini NU dan ulama-ulamanya dihujat, dicaci maki, difitnah, dibully, ini hanya sejarah yang berulang. Jadi biarkan saja. Sebab, sebagaimana Gus Dur pernah mengatakan, "biarlah nanti sejarah yang akan membuktikan.
[NU Online]...

~ Menurut Syarifudin sekaranglah saat yg tepat untuk membuktikan bobot ke NU an Saya, anda jg kalian ......

Selasa, 29 November 2016

TRADISI REBO WEKASAN

TRADISI REBO WEKASAN
(Rabu Terakhir bulan Safar)
Dalam kitab الجواهر الخام,
الشيخ فاردالدين الشكرجنجي dihalaman ke 5, disebutkan pada tiap tahun hari rabu terakhir di bulan Safar, Allah akan menurukan 320.000 bala bencana ke muka bumi. Hari itu akan menjadi hari-hari yang paling sulit diantara hari-hari dalam satu tahun.
Dalam kitab tersebut, disunahkan kita untuk mendirikan Shalat pada hari tersebut sebanyak 4 rakaat dimana tiap rakaatnya membaca surat alfatihah, dan surat al-kautsar 17 kali, kemudian al-ikhlas 4 kali, surat alfalaq dan an-nass masing-masing satu kali.
Dalam bukunya “Kanzun Najah was- Surur fi Fadail al-Azmina wasy-Syuhur“, Syech Abdul Hamid al-Quds, Imam Besar Masjidil Haram mengatakan,
“Banyak Awliya Allah yang mempunyai Pengetahuan Spiritual telah menandai bahwa setiap tahun, 320 ribu penderitaan (Baliyyat) jatuh ke bumi pada hari Rabu terakhir di bulan Safar.” Hari ini dianggap sebagai hari yang sangat berat dibandingkan hari-hari lain sepanjang tahun.
Beberapa ulama mengatakan bahwa ayat Alquran, “Yawma Nahsin Mustamir” yakni “Hari berlanjutnya pertanda buruk” merujuk pada hari ini.
Nah, Dalam budaya Jawa (kekhalifahan/kerajaan mataram Islam) tradisi rabu terakhir bulan safar ini di akomodir dalam tradisi Rebo Wekasan atau Rebo Pungkasan.
Berbagai macam aktivitas islami hadir dalam tradisi rebo wekasan di masyarakat jawa, dari mulai berkumpul untuk tahlilan (zikir bersama), berbagi makanan baik dalam bentuk gunungan maupun selamatan, sampai sholat sunnah lidaf’il balaa bersama.
Shalat sunnah memohon ampun dari bala bencana (lidaf’il balaa) selalu dilakukan oleh pengikut Jamiyyah Nahdlatul Ulama di Indonesia dan dunia. Walau dalam khasanah pemikiran NU sendiri shalat ini diterima dengan baik dan memodifikasi/meluruskan ajaran islam-kejawen yang memelencengkannya menjadi Sholat Rebo Wekasan.
KH.Hasyim Asy’arie pendiri NU juga pernah berfatwa, tidak boleh mengajak atau melakukan sholat Rebo wekasan karena hal itu tidak ada syariatnya. KH. Mustofa Bisri (Gus Mus) berfatwa kalau dikampung-kampung masih ada orang yang menjalankan sholat rebo wekasan, ya niatnya saja yang harus diubah. Jangan niat sholat Rebo wekasan, tapi niat sholat sunat mutlak gitu saja, atau niat sholat hajat walau hajatnya minta dijauhkan dari bala’, pokoknya jangan niat sholat Rebo wekasan karena memang nggak ada dasarnya.
Dan kepada mereka yang jadi panutan masyarakat harus menjelaskan soal ini.” Shalat sunnah lidaf’il balaa ini tak harus dilakukan di hari rabu terakhir bulan safar, tapi dimana kala ketika kita merasa firasat buruk akan adanya bala bencana. Wallahua'lam..
Semoga bermanfaat..
Baarakallah fiikum..